Liputan6.com, Jakarta – Video wawancara lama Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dalam acara Mata Najwa kembali viral. Pada wawancara tahun 2018 itu, Anies menyampaikan komitmen tidak maju sebagai calon presiden selama Prabowo Subianto maju.
Anies kemudian ditanya oleh mahasiswa terkait pernyataan lamanya itu saat acara Tanya Bang Anies di Jambi, Kamis (14/12). Ia meluruskan bahwa komitmennya itu dibuat untuk menuntaskan pekerjaannya di Jakarta sebagai gubernur.
“Saya pernah sampaikan dan itu sudah saya jawab berkali-kali, tapi tidak apa-apa. Jadi pada waktu itu selesai Pilkada di 2017, kami sampaikan bahwa saya akan fokus di Jakarta 5 tahun, kalau ada undangan apapun, saya enggak mau terlibat,” ujar Anies.
Anies mengungkap, pada tahun 2018 pernah ditawari menjadi calon wakil presiden oleh Prabowo. Tetapi Anies menolak karena komit menjadi gubernur.
“Bahkan di tahun 2018 saya diundang oleh beliau untuk menjadi cawapres dan saya sampaikan saya komit pada warga Jakarta,” kata mantan gubernur DKI Jakarta.
Ditawari 3 Partai
“Dan pada saat yang bersamaan saya juga diminta oleh yang lain, ada tiga partai yang meminta saya untuk menjadi cawapres tahun 2019, diminta ada saksinya di situ,” katanya.
“Dan saya katakan tidak, kenapa? Karena saya sudah komit pada pak Prabowo bahwa di 2019 ini saya akan konsentrasi di Jakarta dan saya tidak akan memotong pencalonannya pak Prabowo di 2019. Ini komitmen saya di Jakarta,” tegas Anies.
Merdeka dari Kontrak Politik
Anies pun akhirnya menuntaskan kerjanya di Jakarta pada tahun 2022 lalu. Maka ia sudah merdeka dari kontrak politik dengan Prabowo.
“Ketika saya sudah tuntas di Jakarta, saya orang merdeka yang boleh mengambil keputusan,” ujarnya.
Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com